Minggu, 12 Mei 2019

KEWIRAUSAHAAN III

 Resiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan usaha jasa dan penjualan makanan, yaitu:
a. Adanya persaingan
b. Harga bahan baku yang tak menentu
c. Sulit menentukan harga yang lebih menjual daripada pesaing.

Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Usaha dibidang jasa dan penjualan makanan ini memberikan peluang pasar yang sangat luas dan membuka lapangan pekerjaan baru. Saat ini permintaan konsumen akan kebutuhan sehari semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena setiap orang membutuhkan makan, minum, dan keperluan lain yang tidak semuanya dapat diatasi sendiri dalam memenuhi semua kebutuhan sehari - hari. Sasaran konsumen yaitu mahasiswa dan penghuni apartemen. Tetapi konsumen yang paling banyak meminati adalah penghuni apartemen.

B. Saran
Usaha jasa dan penjualan makanan ini tidak memerlukan banyak kreativitas maupun keterampilan. Dalam menjalankan usaha yang diperlukan adalah kecekatan dalam pengiriman, ramah dalam pelayanan/melayani dan kecermatan dalam melihat peluang pasar/tren yang sedang berkembang.

KEWIRAUSAHAAN II

A. Persiapan Memulai Bisnis
1. Mulai mencari distributor atau warung makan, toko sembako dan agen – agen keperluan sehari - hari sekitar tempat usaha Go – Bike yang menawarkan harga yang terbaik.
2. Menyiapkan peralatan untuk kebutuhan Go - Bike.
4. Berusaha selalu update harga terbaru pasaran, pesaing dan promo apa yang sedang menjadi tren.

B. Strategi Bisnis
1. Cara pelayanan yang sopan santun dan ramah.
2. Memakai seragam khusu untuk Go - Bike.
3. Berikan diskon khusus untuk pembelian dengan nominal tertentu.
4. Pilih distributor yang memang sudah terpercaya sehingga anda bisa menjamin kualitas barang yang dijual.

C. Hambatan Bisnis
1. Cara pemesanan yang hanya melalui aplikasi WhatsApp dan Line.
2. Saingan dengan usaha sejenis yang sudah mulai terlebih dahulu.

D. Tips Sukses
1. Jaga kualitas pelayanan agar semua kebutuhan pelanggan terpenuhi dan pelanggan merasa puas.
2. Harga yang terjangkau oleh kantong mahasiswa.
3. Waktu pengantaran yang singkat.

            Aspek Pemasaran dan Aspek Finansial Usaha Bisnis Parfum Refill
     A. Strategi Pemasaran
* Perkenalan Bisnis
         Usaha yang saya jalankan bergerak di bidang jasa antar makanan, dll dengan harga yang terjangkau.
*Media Pemasaran
  Dengan membuka dua kios dan promosi melalui brosur yang disebar ke kostan dan apartemen dan memberikan promo pada pesan broadcast di sosial media Instagram, Line dan WhatsApp.

B. Target dan Segmentasi Pasar
Tempat usaha di sekitar kostan dan dekat dengan apartemen untuk mempermudah mengantar makanan kepada konsumen.

C. Aspek Finansial
     Harga penjualan parfum di Mr. Aladin parfum:
     Harga tarfi Go - Ride:
Ø 3.500 rupiah sekali antar
Ø Setiap pembelian makanan, dikenakan tarif + 1.000 rupiah dari harga makanan (Go – Ride bekerja sama dengan warung – warung makanan disekitaran Margonda, sehingga harga tetap terjangkau).
Ø Pembelian sesuai pesanan (pembelian di ritel harga normal sesuai harga ritel).

     Biaya awal dalam mendirikan usaha
NO
Uraian
Jumlah Unit
Harga/Satuan
Harga Biaya
1.
Sepeda
4
Rp. 500.000
Rp. 2.000.000
2.
Tas
4
Rp. 250.000
Rp. 1.000.000
3.
Jas Hujan
4
Rp. 15.000
Rp. 60.000
4.
Smartphone
1
Rp 1.500.000
Rp. 1.500.000
5.
Sewa Tempat
1
Rp 1.00.000
Rp 12.000.000
Total
Rp. 16.560.000

     Jadi, biaya untuk melakukan usaha dalam bidang jasa ini, saya harus mempunyai modal sebesar Rp. 16.560.000.

D. Analisis Keuntungan
     Sehari membeli ayam 15 ekor, dengan harga 1 ekor 35.000 rupiah.
     1 ekor ayam dipotong menjadi 9 bagian.
     Maka perpotongnys 35.000 ¸9 potong = 3.900 rupiah.
     Ditambah bahan – bahan lain atau biaya pengolahann 25% dari harga perpotong, seperti minyak sayur, gas, bumbu – bumbu, dll.
     Maka nilai proses pembuatannya 25% ´3.900 = 975 rupiah.
     Jadi modal untuk membuat satu potong ayam yaitu harga perpotong + harga proses pembuatan = 3900 + 975 = 4.875 rupiah.
     Harga penjualan satu potong ayam tanpa nasi seharga 10.000 rupiah.
     Rata – rata penjualan untuk sehari sekitar 12 ekor habis, maka 12 ekor ayam ´9 potong = 108 potong ayam laku terjual dalam sehari.
     Harga satu porsi ayam tanpa nasi 10.000 rupiah, maka 108 potong ayam/porsi ´10.000 rupiah = 1.080.000 rupiah.
     Total modal 1 potong = 4.875 rupiah ´108 potong ayam = 526.500 rupiah.
     Keuntungan penjualan yaitu, 1.080.000 -526.500 = 553.500 rupiah.
     Stok persedian antisipasi kelebihan pesanan 2 ekor ayam.
     Sehingga total keuntungan berseh sehari yaitu, keuntungan penjualan -stok ayam = 553.500 -87.750 = 465.750/hari.
     Jika dalam satu bulan keuntungan yang didapat sebesar ±, 465.750 ´30 = 13.972.500 rupiah.